Sunday, July 6, 2014

ZALIA : Moslem Wear Collection by Zalora


Zalora sebagai situs e-commerce terbesar dan tercepat di Asia Tenggara membuktikan perannya untuk memajukan busana muslim melalui dukungannya bersama Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia) untuk menjadikan Indonesia sebagai Moslem Fashion Capital di tahun 2020. 


  
untuk mendukung program ini maka Zalora meluncurkan lini busana terbarunya dengan merambah bisnis busana muslim. Zalia menjadi nama brand yang diusung situs fashion e-commerce terbesar di Asia Tenggara ini. Public Relations Manager Zalora Indonesia, Anggita Vela, mengatakan Zalia merupakan bentuk dukungan Zalora untuk memajukan busana muslim tanah air dan demi terwujudnya Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia di tahun 2020. “Zalora berharap dengan mengapresiasi insan kreatif dalam dunia busana muslim, serta menghadirkan koleksi terbaru busana muslim dari Zalia memberikan nuansa baru di industri busana Indonesia, Pada kesempatan ini Zalora memberikan peluang pada para desainer busana muslim untuk dapat mengembangkan kreatifitas dan bisnisnya, sekaligus mengajak mereka berkontribusi dalam membawa Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia. “Peluncuran Zalia by Zalora ini sekaligus menghantarkan Dian Pelangi untuk pertama kalinya menjual produknya melalui e-commerce, di samping itu dengan dukungan dari Jenahara dan Ria Miranda, kami berharao apresiasi konsumen menjadi semakin loyal dengan Zalora,” ujar Anggita. Zalia hadir dengan memberikan pilihan busana muslim berupa baju koko, kaftan, pashmina, hingga aksesoris pendukung lainnya.

Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pertumbuhan bisnis pasar busana Muslim semakin menggairahkan dengan data transaksi busana muslim Eropa sebesar 1,5 miliar dolar per tahun. Managing Director Zalora Indonesia, Magnus Grimeland, mengatakan peluang tersebut salah satunya membuka wacana untuk Indonesia menjadi pasar busana muslim dunia di tahun 2020.
“Jumlah penduduk Indonesia sebanyak 250 juta jiwa, mayoritas populasinya adalah Muslim. Selain itu, setidaknya 75 juta orang online setiap harinya menjadikan Indonesia pasar yang potensial,” kata Magnus. Oleh karena itu, tambahnya, Zalora pun mendukung penuh gagasan tersebut dan berupaya mewujudkan program tersebut dengan memberikan wadah dan apresiasi terhadap para pelaku dalam industri busana Muslim Indonesia.

Zalora adalah situs ecommerce feseyen terbesar di Asia Tenggara. Didirikan pada awal 2012, Zalora telah hadir di Singapura, Indonesia, Malaysia, Brunei, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Hong Kong. Menawarkan koleksi lebih dari 500 merek lokal dan internasional dan desainer. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora Group, yang didirikan pada akhir 2011 oleh Rocket Internet GmbH, yang mencakup grup retail fashion online terkemuka di Asia Pasifik “The Iconic” di Australia dan Selandia Baru. Rocket Internet GmBH adalah inkubator startup online terbesar di dunia, beberapa usaha lainnya yang hadir di Indonesia meliputi Wimdu, Foodpanda, PricePanda, Lamudi, dan Carmudi.

selain itu situs belanja online Zalora dan Kementrian Perindustrian dan Ekonomi Kreatif memberikan penghargaan bagi para desainer, selebriti, selebgram juga hijabers Indonesia. Penghargaan ini diberikan karena mereka dianggap telah menjadi sumber inspirasi hijabers lainnya.
Penerima penghargaan tersebut diantaranya Dian Pelangi, Ria Miranda, dan Jenahara menjadi tiga perancang muda yang menerima penghargaan tersebut. Ada pula ikon fashion muslimah yaitu Alyssa Soebandono dan Zaskia Adya Mecca. Shireeenz dan Zahratul Jannah, yang merupakan ikon komunitas hijab selebriti Instagram pun terpilih sebagai penerima penghargaan tersebut. Tujuan pemberian penghargaan ini agar para pelaku fashion muslim semakin kreatif ke depannya.

Sumber : http://wolipop.detik.com/
               http://showbiz.metrotvnews.com/

Photos by : Mohammad Rizki Syahmanda


No comments:

Post a Comment